TUGAS REMEDIAL GEOGRAFI
v Beberapa istilah:
v Biosfer :
Bagian atmosfer yang paling bawah di dekatpermukaanbumitempattinggalmakhlukhidup
v Biotik :
Makhlukhidup, baik yang mikromaupunmakrosertaprosesnya
v Abiotik :
Makhlukmati
v Ekosistem :
Kesatuanantaramakhlukhidup (unsurbiotik) denganlingkungannya (abiotik)
v Habitat :
tempathidupkhususbagiorganismetertentu
v Populasi
:kumpulandariorganisme yang terdiridariindividu-individusejenis.
v Komunitas :
kumpulandariberbagaipopulasi yang mendiamisuatutempat
Faktor-faktor yang mempengaruhipersebaran flora di mukabumi :
v Iklim
v Relief / morfologi
v Tanah
v Campurtanganmanusia
1.a. HutanHujanTropis
v Wilayah : 10° LU -
10° LS (Basin amazone, Basin Zaire, Asia
Tenggara)
v Heterogen,
terdapatvegetasiepifit
v Iklim:
suhudankelembabanudaratinggi, hujanturunsepanjangtahun
v Karakterpohon:
daunlebar, ujungnyaruncing; pohonbesar, berkayukeras, ranting di bagianatas;
akarpenyangga, bunga&buahwarna-warnidanharum
1.b. HutanMusimTropis
v Wilayah : 10° -
23,5° LU dan LS (India, Bangladesh, Thayland, Kamboja, China Selatan, Myanmar,
Australia Utara, Afrika Tengah, Amerika Selatan, Indonesia)
v Menggugurkandaunnyapadamusimkemarau
v Vegetasiberupakayukeras
: jati, pinus
v Ciri-ciripohon :
Daunlebar&runcing, gugurdaun, bagianbawahlebat, akarnyadalam
1.c. HutanSabanaTropis
v Wilayah : Afrika,
Australia dan Indonesia
v Terdiridaripadangrumput
yang di sana-siniterdapatpohonkecildansemak-semak yang menyebartidakmerata
v Dibedakanmenjadi 2
:
-
Hutansabanapohondanpalma (<900 mm,
suhu 22° C
- HutansabanaCasuarina
(1.600 – 2.400 mm,
suhu 13 – 18° C
Persebaran Flora di Indonesia
v HutanHujanTropis
(Kalimantan, Sumatra, Papua)
v HutanMusimTropis
(Jateng, Jatim, Nusa Tenggara)
v Hutan Mangrove /
bakau (Pantaiutara P. Jawa, PantaiTimur Papua, PantaiKalbar, PantaiKalsel)
v Padang Rumput (Nusa
Tenggara)
Persebaran
fauna di dunia
1.
PALEARKTIK
Wilayah
: Asia utara, Eropa, Afrika Utara, Bagian barat Pegunungan Himalaya
Jenis
fauna : Unta, Ayak, burung bersiul
2. ORIENTAL
Wilayah
: Asia Selatan, Asia Tenggara
Jenis
fauna : Orang utan, Gibbon, Kancil, Burung berparuh lebar, burung bersiul
3. NEOTROPIKAL
Wilayah
: Amerika Selatan, India Barat, Amerika Tengah, sekitar Pantai Mexico
Jenis
Fauna : Kungkang, Armadillo, Tinamous
Persebaran
Bioma
Bioma
Merupakan ekosistem darat yang mempunyai bentangan alam yang luas dan ciri-ciri
yang khas
Macam-macam
bioma;
>bioma
gurun
>bioma
padang rumput
>bioma
hutan basah
>bioma
hutan gugur
>bioma
hutan taiga
3Kelompok:
Wilayah
Indonesia bagian Barat / Paparan Sunda / Fauna Asiatik : Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Bali
Wilayah
Indonesia bagian tengah / Peralihan / Walasia : Sulawesi, Kepulauan Nusa
Tenggara
Wilayah
Indonesia Bagian Timur / Paparan Sahul / Australis : Maluku, Papua
Garis
Pembatas:
Garis
Walasia (Wallace) antara Fauna Asiatik dengan fauna Walasia (Alfred Wallace)
Garis
Weber antara Fauna Walasia dengan fauna Australis (Max Weber)
#Suaka
Alam#
Merupakan
hutan yang karena sifat khasnya diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan
alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya.
Suaka Alam
terdiri atas :
- Cagar Alam
- Suaka Margasatwaka Alam#
#Cagar
Alam#
Kawasan
yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan dan lingkungannya agar
dapat tumbuh secara alami
#Suaka
Margasatwa#
Kawasan
yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis
hewan agar terhindar dari kepunahan
1. Minyak
Bumi & Gas Alam
Daerah
penghasil minyak bumi & gas di Inonesia:
Sumatra:
Aceh, Tanjung pura, Riau, Sungai gerong, muara enim
Jawa:
Wonokromo, delta, cepu, cilacap, majalengka, jatibarang
Kalimantan:
Balikpapan, pulau tarakan, pulau bunyu, sungai mahakam
Maluku:
pulau seram
Irian
Jaya: Klamono, sorong, babo
2.
Batubara
Daerah
tambang batubara di Indonesia:
Sumatra
Barat: ombilin
Palembang:
Bukit asam
Kalimantan
tengah, kalimantan barat, kalimantan timur
Jambi,
Riau, Aceh Papua
3..Timah
Daerah
penghasil timah di Indonesia adalah Bangka belitung dan pulau Singkep.
4. Tembaga
Tembagaterdpat di TirtomoyodanWoniriJawa Tengah, Muarasipeng Sulawesi,
dantembagapuraIrian Jaya
5. Bauksit
Tersdapat di pulauBintandanpulau Riau
6. Emas& Perak
Pusatemasdanperakterdapat di:
TembagapuraIrian Jaya, Batuhijau NTB. Simao Bengkulu, Logos Riau,
Meulaboh di Aceh, sumatrautara
Eksplorasi
dan Eksploitasi barang tambang
1. Eksplorasi
Kegiatanpenyelidikangeologi
yang dilakukanuntukmengidentifikasi, menentukan, ukuran, bentuk, letak,
sebaran, sutuendapanbahangalianuntukdilakukanpenambangan.
Tahapeksplorasidilaksanakanmelalui 4 tahap, yakni:
Ø SurveiTinjau
v PropeksiUmum
v Eksploraiawal
v Eksplorasirinci
2. Eksploitasi
Usaha
penambangandenganmaksuduntukmenghasilkanbahangaliandanmemanfaatkannya.
# Tata
Kelola #
v Persiapan
v PembersihanLahan
(land clearing)
v Pengupasan Tanah
Pucuk (top soil)
v Pengupasan Tanah
Penutup (stripping overburden0
v Penimbunan Tanah
Penutup (overburden removal)
v Penambangan
Batubara (coal getting)
v Pengangkutan
Batubara (coal hauling)
v Pengupasan parting
(parting removal)
v Backfilling (daritempatpenyimpanansementara)
v PerataandanRehabilitasi
Tanah (spreading0
v Penghijauan
(reclamation0
v Kontrol (monitoring)
LUAS DAN
BATAS WILAYAH INDONESIA
Indonesia adalah negarakepulauan di Asia
Tenggara yang memiliki 13.487 pulaubesardankecil, sekitar 6.000 di
antaranyatidakberpenghuni, yang menyebardisekitar khatulistiwa, yang
memberikancuacatropis. Luasdaratan Indonesia adalah 1.922.570 km²
danluasperairannya 3.257.483 km².
Ø LetakAstronomis
Letakastronomisyaituletaksuatutempatberdasarkankoordinatgarislintangdangarisbujurnya.
Letakastronomis Indonesia: 6°.08′LU – 11°.15′LS dan 95°.45′BT –
141°.05‘BT.
Batas wilayah Indonesia berdasarkanletakastronomis:
v Wilayah Indonesia
paling utaraadalahPulauMiangas, yang terletakpada 6°.08′LU.
v Wilayah Indonesia
paling selatanadalahPulau Rote di Nusa Tenggara Timurterletakpada 11°.15′LS.
v WIlayah Indonesia
yang paling baratyaitupulau We di ujungutaraPulau Sumatera pada 95°.45′BT
v Wilayah Indonesia
paling timuradalah Kota Merauketerletakpada 141°.05′BT.
Ø LetakGeografis
Letakgeografisyaituletaksuatutempatdilihatdarikenyataannya di
mukabumiatauletaksuatutempatdalamkaitannyadengandaerah lain
disekitarnya.Secarageografiswilayah Indonesia terletak di
antaraduabenuadanduasamudra, yaituBenua Asia denganBenua Australia.
Sedangkansamudra yang membatasiadalahSamudraHindiadanSamudraPasifik.
Ø LetakGeologis
Letakgeologisialahletaksuatudaerahataunegaraberdasarkanstrukturbatu-batuan
yang adapadakulitbuminya. Dilihatdarijalur-jalurpegunungannya, Indonesia
terletakpadapertemuanduarangkaianpegununganmuda,
yaknirangkaianSirkumPasifikdanrangkaianSirkumMediterania. Olehkarenaitu, di
Indonesia:
- Terdapatbanyakgunungberapi yang dapatmenyuburkantanah.
- Seringterjadigempabumi
- Terdapatbanyakgunungberapi yang dapatmenyuburkantanah.
- Seringterjadigempabumi
Ø LetakGeomorfologis
v Letakgeomorfologisyaituletaksuatutempatberdasarkantinggirendahnyatempattersebutterhadappermukaan
air lautataudilihatdaribentukpermukaanbumi. Perbedaanletakgeomorfologismempunyaipengaruh
yang bermacam-macam, misalnya:
v Adanyasuhu yang
berbeda-bedasangatberpengaruhterhadapjenistanaman
v Menentukanadatidaknya
mineral-mineral yang dikandungolehbatuantersebut
v Menentukankepadatanpenduduk,
misalnyatempat-tempat yang
morfologidaratannyaberbukitatauterjalkepadatanpenduduknyakecil
v Perlumemperhitungkanmorfologidaerahsebelummembangunbangunan-bangunan,
jembatan-jembatan, gedung-gedung, danjalan-jalanraya.
Ø LetakMaritim
Letakmaritimyaituletaksuatutempatditinjaudarikeadaankelautan di
sekitarnya,
yakniapakahtempatitudekatataujauhdarilautsertaapakahsebagianatauseluruhnyadilingkungiolehlaut,
dansebagainya. Letakmaritimatauletakkelautan Indonesia
sangatbaiksebabwilayahnya yang berbentukkepulauandikelilingiolehtigalautanbesar,
yakni:
v Bagiantimur
Indonesia berhadapandenganSamuderaPasifik.
v Bagianselatan
Indonesia berhadapandenganSamuderaHindia
v Bagianutara
Indonesia berhadapandenganLautCina Selatan
2. LetakSosiografis
Ø Letak Ekonomis
Indonesia
Letak ekonomis adalah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan
ekonomi negara tersebut terhadap negara lain.
Ø LetakSosio-Kultural
Indonesia
Letaksosiokulturaladalahletakberdasarkankeadaansosialdanbudayadaerah
yang bersangkutanterhadapdaerah di sekelilingnya.
# POTENSI
GEOGRAFIS #
Ø Berdasarkanluasperairanindonesia
yang lebihbesaryakni 3.257.483 km² dibandingkandenganluasdaratannya 1.922.570
km²,
indonesiasangatberpotensimenjadidestinasiwisataduniadengankeindahanlautnya.
Pantai Raja Ampat, Papua Barat
Pantai Raja Ampat, Papua Barat
Pengaruh
krisis energi harga minyak sudah beberapa kali terjadi sejak tahun 1970-an.
Pengaruh tersebut diakibatkan keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan juga
dipengaruhi faktor geopolitik. Sebenarnya Indonesia sudah mempunyai perangkat
untuk mengantisipasi krisis energi yaitu kebijakan strategis pengelolaan energi
nasional tahun 2005-2025 yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun
2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Energi angin telah dimanfaatkan sejak
dahulu, seperti pada pompa air di persawahan dan untuk menggerakkan perahu
layar. Potensi angin di Indonesia relatif kecil, karena rata-rata kecepatan
angin hanya berkisar 3-5 km/detik. Pada beberapa tempat di bagian Timur
Indonesia, kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 5 km/detik dan diperkirakan
mempunyai potensi energi setara dengan 448 ribu MW.
Antroposfer
Adalah
ilmu yang mempelajari tentang kependudukan
Faktor
yang mempengaruhi
Sumber
daya alam
Sumber
daya alam seluruh kemampuan/ potensi penduduk yang berada didalam suatu wilayah
tertentu beserta karakteristik/ ciri demografis
Jumlah
penduduk
Adalah
banyaknya individu manusia yang menempati suatu wilayah/ Negara pada suatu
waktu
Menghitung
jumlah penduduk dilakukan dengan cara :
Sensus
penduduk
Registrasi
Survey
Sensus
Penduduk : Keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengelolaan, dan publikasi data demografi untuk seluruh
penduduk disuatu Negara pada periode tertentu
Perbedaan
sensus penduduk dengan pengumpulan data lain :
Penghitungan
semua orang yang tinggal diwilayah sensus
Pelaksanaan
sensus pada waktu yang lebih ditentukan dan serentak diseluruh wilayah
Cakupan
ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu
Pelaksanaan
sensus adalah penghitungan seseorang
Penerbitan
hasil sensus
Jenis –
Jenis Sensus Penduduk :
Sensus
penduduk Indonesia dilakukan dengan metode :
Canvasser
: yang mengisi data adalah dari orang sensus
House
Holder : yang mengisi data adalah pemilik/ tuan rumah
Teknik
pelaksanaan sensus penduduk :
De jure :
Berdasarkan dimana dia (Orang yang disensus) berada
De facto :
Berdasarkan wilayah administrasi
ASDR ( Age
Specific Death Rate/ Tingkat Kematian Umur Spesifik )
ASDR =
MyPx
Keterangan
: Mx = Jumlah kematian pada Kelompok umur x
Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur
tertentu
K = Konstan (1000)
IMR (
Infont Mortolity/ Tingkat Kematian Bayi )
IMR = MoLn
x K
Keterangan
: Mo = Kematian bayi dibawah umur 1 tahun
Ln = Kelahiran hidup (Jumlah kelahiran
bayi)
K = Konstan (1000)
Penggolongan
angka kematian bayi :
≤35 =
Tingkat Kematian Rendah
35 – 75 =
Tingkat kematian Sedang
75 – 125 =
Tingkat kematian Tinggi
Komposisi
Penduduk
Pengelompokan
penduduk berdasarkan kriteria (Ukuran/ tertentu). Pengelompokan penduduk dapat
digunakan untuk dasar pengambilan kebijakan pemsasaran program dalam mengatasi
masalah masalah dibidang kependudukan
Komposisi
penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin :
Umur 0 –
14 Thn = Usia muda/ Usia belum produktif
Umur 15 –
64 Thn = Usia Dewasa/ Usia kerja/ Usia Produktif
>Umur
65 Thn = Usia Tua/ Usia Tak produktif
Survey
Penduduk : Proses kegiatan yang dilakukan pemerintahan untuk melakukan
penelitian dan menyediakan data statistic kependudukan pada waktu dan tempat
tertentu
Registrasi
Penduduk : Proses kegiatan pemerintah yang meliputi kelahiran, kematian,
perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara
ruitn (dilakukan ditingkat pemerintahan paling renda, yaitu kelurahan)
Pertumbuhan
penduduk :
Faktor :
kelahiran, kematian, perpindahan penduduk & pertambahan penduduk
Rumus : P
= (L-M)+(I-E)
Keterangan
: P = Pertambahan penduduk
L = Jumlah
kelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah
kematian dalam 1 tahun
I = Jumlah
penduduk yang masuk
E = Jumlah
penduduk yang keluar
Pertambahan
penduduk
Adalah cara
yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian
Pertumbuhan
penduduk alami
Rumus : PA
= (L-M)
Keterangan
: PA = Penduduk Alami
L = Jumlah
Kelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah
kematian dalam 1 tahun
Pertumbuhan
Migrasi
Dihitung
dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan yang keluar
PM = (I-E)
Keterangan
: PM = Pertumbuhan Migrasi
I = Jumlah
penduduk yang masuk
E = Jumlah
penduduk yang keluar
Natalitas
(kelahiran)
Faktor
pendukung :
Banyak
anak banyak rezeki
Menikah
diusia muda
Rendahnya
tingkat kesehatan
Anak
adalah harapan orang tua
Anak
menjadi kebanggaan orang tua
Anak laki
laki dianggap penerus keturunan
Faktor
Penghambat :
Keinginan
punya anak dalam jumlah kecil
Penundaan
usia kawin
Waktu
rentannya hubungan suami istri
Tingkat
keberhasilan KB
Adanya UU
perkawinan (UU No. 1 Thn 1974)
Faktor
Penunjang
Kepercayaan
& Agama
Tingkat
pendidikan
Kondisi
perekonomian
Kebijakan
pemerintah
Adat
istiadat di masyarakat
Kematian
& kesehatan
Struktur
penduduk
Pengukuran
natalitas
CBR (Crude
Birth Rate/ Tingkat kelahiran kasar)
CBR = LP x
1000
Keterangan
: L = Jumlah kelahiran pada tahun
tertentu
P = Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
K =
Konstanta (1000)
ASFR (Age
Spesific Fertility Rate/ Tingkat kelahiran umur spesifik)
Banyaknya
kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu
ASFR =
LxPx x K
Keterangan
: Lx = Jumlah kelahiran dalam kelompok
umur x
Px =
banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K =
Konstanta (1000)
Mortalitas
( Kematian )
Faktor
pendukung :
Rendahnya
kesadaran masyarakat akan keselamatan
Sarana
kesehatan yang kurang memadai
Adanya
tindakan bunuh diri dan pembunuhan
Terjadi
berbagai bencana alam
Terjadi
peperangan
Terjadi
kecelakaan lalu lintas dan industry
Tindak
kejahatan
Faktor
penghambat:
1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasalitas kesehatan tersedia dengan
lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh diri
dan membunuh orang lain
4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk
CDR (
Crude Death Rate/ Tingkat kematian Kasar)
CDR = MP x
K
Keterangan
: M = Jumlah kematian
P = Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun
K =
Konstan (1000)
Penggolongan
: <10 : Rendah
10-20 :
Sedang
<20 :
Tinggi
Pertumbuhan
penduduk :
Jumlah
penduduk mengalami perkembangan yang dinamis
Faktor
Kelahiran,
kematian, imigrasi
Imigrasi (
Penduduk yang masuk )
Emigrasi (
Penduduk yang keluar )
Piramida Penduduk Muda (Ekspansif) :
Menggambarkan
jum penduduk usia muda lebih besar disbanding usia dewasa
Piramida Penduduk Stationer :
Menggambarkan
jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa
Piramida penduduk tua
(Konstruktif)
: Usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa
Proyeksi
penduduk :
Merupakan
perkiraan atau peramalan jumlah penduduk, contoh mengjitung jumlah penduduk
pada tahun tertentu.
Rumus
perkiraan :
Aritmetik
: Pn = Po (1+rn)
Geometrik
: Pn = Po (1+r)n
Eksponensial
: Pn = Po.e.r.n
Keterangan
: Pn = Jumlah Penduduk pada tahun N
Po =
Jumlah Penduduk pada tahun dasar
R : Jumlah Pertumbuhan penduduk
N : Jangka waktu antara Pn-Po
E : Bilangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya 2,782818
Catatan :
Aritmatik
: Dengan jumlah yang sama setiap tahun
Geometrik
: Pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk, Angka pertumbuhan
penduduk dianggap sama untuk setiap tahunnya
Eksponensial
: Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka
pertumbuhan yang konstan
Kepadatan
penduduk :
Kepadatan
penduduk dapat dibedakan menjadi dua.
Kepadatan
penduduk aritmatika : Jumlah rata-rata penduduk setiap Km2
Jumlah
penduduk (Jiwa)Luas wilayah (Km2)
Kepadatan
penduduk agraris : Jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan satuan luas
petanian.
Jumlah
penduduk (Jiwa)Luas lahan pertania (Ha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar