Powered By Blogger

Selasa, 24 Maret 2015

Agus Setiadi



Persebarannya di Nusantara :
- Hutan hujan tropis (Kalimantan, Sumatera, dan Papua)
- Hutan Musim Tropis (Jateng, Jatim, Nusa Tenggara)
- Hutan Mangrove (sebelah utara P. Jawa, Pantai Timur papua, Kalbar, Kalsel)
- Padang Rumput (Nusa Tenggara)

Persebaran Fauna di Dunia
1.     Palearktik  
Wilayah      :        Asia Utara, Eropa, Afrika Utara, dan bagian Barat pegunungan Himalaya.
Fauna                   :         Unta, Burung Bersiul
2.     Oriental
Wilayah      :         Asia Selatan dan Asia Tenggara
Fauna                   :         Orang Utan, Kancil,& Burung berparuh lebar
3.     Neotropikal
Wilayah      :         Amerika Selatn, India Barat, Amrika Tengah.
Fauna         :         Kukang, Trenggiling, Tinamous.
4.     Neartik      
Wilayah      :         Amerika Utara
Fauna                   :         Antelop bertanduk cabhang 3, tupai, kalkun
5.     Australian
Wilayah      :         Selandia Baru, Indonesia bagian Timur, Daratan Australia, dan Papua Nugini.
Fauna                   :         Cenderawasih, Marsupial, Kakak Tua, Kasuari, Kangguru, Burung penghisap madu.
6.     Eithiopian
Wilayah      :         Gurun Sahara, Afrika Selatan, Arab bagian Selatan
Fauna                   :         Simpanse, Gorilla, Kolibri, Burung Unta
7.     Oceanian
Wilayah      :         Sekitar kawasan Pasifik
Fauna                   :         Hiu, Lumba-Lumba,dll
8.     Antarktik
Wilayah      :         Sekitar daerah iklim kutub
Fauna                   :         Pinguin, rusa Kutub, Anjing Laut
Persebaan Fauna di Indonesia
·        Wallace :
1. Besar – besar
2. Coraknya monoton
·        Webber :
1. Hewannya Aves
2. Kecil – kecil
3. Tikus berkantung
4. Coraknya banyak
·        Peralihan :
1. Tapir
2. Anoa
3. Maleo
4. Babi Rusa
5. Komodo
6. Bekantan
Persebaran Flora di Dunia
·        Hutan Hujan Tropis
Wilayahnhya :      Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara, sebagian Afrika, Kepulauan Madagaskar
·        Hutan Taiga
Wilayahnya          :         daerah bumi belahan Utara yang beriklim dingin.
·        Hutan Gugur
Wilayahnya :        yang memiliki iklim yang sedang.
·        Padang Rumput
Wilayahnya :        dapat ditemui ditempat yang memiliki curah hujan yang sangat rendah.
·        Gurun Pasir
Wilayahnya :        tempat yang daerahnya memiliki curah hujan yang sangat sedikit.
·        Tundra
Wilayahnya :        terdapat di tempat yang daerahnya mempunyai suhu udara yang sangat rendah.

Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna :
1. Faktor iklim (Suhu, Sinar Matahari, Kelembapan Udara, Curah Hujan, Angin).
2. Faktor Tanah (Struktur Tanah, Tekstur Tanah, Keasaman Tanah).
3. Faktor Topografi
4. Faktor Biotik

Usaha Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Usaha untuk mencegah punahnya para Fauna dan Flora dilakukan berbagai upaya – upaya, seperti :
1. Menetapkan tempat perlindungan untuk flora dan fauna dalam rangka mengembangbiakan tidak terganggu.
2. Membuat tempat rehabilitasi dan tempat penangkaran.
3. Membangun suasana yang berwawasan lingkungan.
4. Menetepkan beberapa jenis fauna untuk dilindungi.
5. Melakukan pelaksanaan pelestarian hutan.
6. Melakukan pelaksanaan pelestarian hewan.

Usaha tersebut juga berkaitan dengan :
- Suaka margasatwa
- Cagar alam
- Taman Nasional

·      Persebaran Barang Tambang
Jenis Tambang
Persebarannya
Kegunaannya
Timah
P. Bangka Belitung, Singkep, dan P. Karimun
Sebagai pembungkus rokok, pelapis kaleng
Alumunium
P. Biman, Kep.Riau
Untuk Badan pesawat
Tembaga
Tembaga Pura, Papua
Sebagai Kabel penghantar listrik
Emas & Perak
Bengkulu, Cikotok, Sambas, dan Ketapang
Untuk Perhiasan
Nikel
Pomala dan Soroako
Untuk menyepuh besi agar tidak berkarat
Mangan
P. Ternate
Untuk memperkeras besi menjadi baja
Fosfat
P. Slayar
Sebagai bahan pupuk
Belerang
Hampir seluruh gunung berapi di Indonesia
Obat-obatan, pupuk, korek api
Batu gamping
Pada Larang, Jawa Barat
Sebagai bahan bangunan/untuk membuat marmer, gelas, kertas
Kaolin
Jawa, Sumatera, Bangka Belitung
Bahan pembuat keramik
Mika
Donggala
Pelapis
Intan
Martapura, Sampit, Barito, Kapuas Tengah

Fersolfar
Lampung, Trenggalek, Ponorogo
Biasanya untuk industri keramik
Minyak Bumi dan Gas
Sumatera : Palembang, Jambi, Riau

Jawa : Cirebon, Cepu, sekitar Kali Berantas, Indramayu, Blora

Kalimantan : Balikpapan, P. Tarakan, P. Banyu

Batu Bara
Ombilin di sawah Lunto Sumbar, Bukit Asam di Palembang, Kalimantan


Berdasarkan Nilai Kegunaannya , jenis barang tambang di bedakan menjadi 3 golongan, antara lain :
1. Golongan A (Strategis) : Minyak bumi dan gas.
2. Golongan B (Vital) : Besi, emas, dan perak.
3. Golongan C (Bebas) : Pasir dan kapur.

·        Sumber Daya Mineral
-Bahan galian bentuk logam :
 1. Timah
 2. Nikel
 3. Bauksit
 4. Bijih besi
 5. Tembaga
 6. Emas
 7. Platina
 8. Intan
-Bahan galian bukan termasuk logam :
 1. Aspal
 2. Belerang
 3. Asbes
 4. Pasir Kuarsa
 5. Yodium
 6. Gamping
 7. Mangan
 8. Pasir besi

Dalam melakukan kegiatan pertambangan harus melakukan kegiatan mengeksplorasi dan mengeksploitasi barang tambang yang ramah lingkungan.
Adapun tata kelola yang efisien, yaitu :
- Melakukan persiapan
          Melakukan persiapan bertujuan untuk kelancaran dalam kegiatan penambangan.

- Pembersihan lahan
          Tujuan dalam kegiatan ini untuk membersihkan daerah/tempat yang akan ditambang.
- Pengupasan tanah pucuk
          Yaitu untuk melakukan pemindahan tanah untuk menjaga tanah agar tidak rusak dan agar mempunyai unsur yang asli.
- Penimbunan tanah tertutup
          Melakukan kegiatan penimbunan tanah dengan cara backfilling yang secara langsung.
- Pengupasan tanah tertutup
          Dilakukannya penggalian secara bebas karena material tanah yang lunak.
- Penambangan batu bara
          Melakukan penambangan dan diharuskan untuk melakukan kegiatan coal cleaning.
- Pengangkutan batu bara
          Merupakan kegiatan lanjutan dari penambangan batubara untuk pengangkutan dari lokasi tambang.
- Pengupasan Parting
          Yaitu memisahkan 2 lapisan atau lebih dari batu bara dan dipindahkan agar tidak ada hambatan dalam penambangan batu bara.
- Backfilling
          Tanah penutup yang sebelumnya disiram di tempat penyimpanan sementaraakan diangkut kembali.
- Penghijauan
          Penanaman kembali pohon/tanaman dilokasi bekas tambang.
- Kontrol
          Melakukan pemantauan terhadap aplikasi rencana awal penambangan.




·      Potensi Geografis Indonesia

Kondisi Geografis Indonesia
1.     Letak Astronomis
Merupakan letak suata kawasan berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia 6oLU-11oLS dan 95oBT-141oBT sehingga mengakibatkan Indonesia memiliki iklim tropis.
2.     Letak Geografis
Yaitu letak suatu tempat yang dilihat dari hal yang nyata di bumi atau tempat yang kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya. Wilayah Indonesia diapit oleh dua Samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
3.     Letak Geologis
Yaitu letak suatu wilayah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada di bumi. Maka dari itu Indonesia berada dalam pertemuan dua pegunungan muda, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Sehingga indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi, seringnya terjadi peristiwa gempa bumi, dan terdapatnya bukit tersier yang mengandung jenis barang tambang.
4.     Letak Geomorfologis
Merupakan letak tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi.

Luas dan Batas Teritorial Indonesia
1.     Batas Laut Teritorial
Adalah suatu perbatasan laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut.
2.     Batas Landas Kontinen
Yaitu dasar laut yang dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya yang kelanjutan dari kontinen atau benua. Batasnya diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Dan kedalam nya tidak lebih dari 150 meter.
3.     Batas Zona Ekonomi Ekslusif
Pemerintah Indonesia Mengeluaran batas ZEE seoanjang 200 mil. ZEE merupakan wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut.


Potensi Fisik dan Sosial wilayah Indonesia
Berdasarkan kondisi geografis maka potensi fisik yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai :
1. Potensi Alam
2. Potensi pertambangan
3. Potensi Perdagangan
4. Potensi Industri
5. Potensi pariwisata
6. Potensi Sosial Budaya
Potensi Geografis Indonesia untuk Pengembangan energi Alternatif
Banyak sumber – sumber energi yang sudah dimanfaatkan Indonesia, diantaranya :
1. Sumber daya sinar matahari
2. Sumber energi dari tenaga alam
3. Biofuel (Bio Diesel dan Bio Ethanol)
4. Biogas
5. Energi Alternatif dari Sampah Rumah Tangga
6. Minyak Solar dan Plastik







Antroposper
·        Jumlah penduduk
Adalah banyaknya individu manusia yang menempati suatu kawasan atau negara pada suatu waktu.
Untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu negara dapat dilakukan dengan :
1. Sensus penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survey
1.     Sensus Penduduk
Yaitu keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentu.
-         Jenis Sensus Penduduk :
1. Canvasser
2. House Holder
-         Teknik pelaksanaan sensus penduduk :
1. De facto, berdasarkan tempat kita berada
2. De jure, berdasarkan administrasi

2.     Registrasi Penduduk
Yaitu kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, dan perubahan pekerjaan secara rutin.

3.     Survey Penduduk
Adalah kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu.

Pertumbuhan Penduduk Total
Rumus : T = (L-M) + (I-E)
T : pertambahan penduduk                        L : Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M : jumlah kematian dalam 1 tahun           I : jumlah penduduk yang masuk
E : jumlah penduduk yang keluar
Pertumbuhan Penduduk Alami
Rumus : TA = L-M                                      TA : Pertambahan migrasi
                                                          L   : Jumlahkelahiran dalam 1 tahun
                                                          M  : Jumlah kematian dalam 1 tahun
Pertumbuhan Migrasi
Rumus : TM : I-E            TM : Pertambahan migrasi
                                      I     : jumlah penduduk yang masuk dalam 1 tahun
                                      E    : jumlah penduduk yang keluar dalam 1 tahun

·        Natalitas
Sering disebut juga dengan angka kelahiram, faktor-faktor pendukungnya seperti :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki
2. Kawin dalam usia muda
3. Rendahnya tingkat kesehatan
4. Anak adalah harapan orang tua
5. Anak menjadi kebanggaan orang tua
6. Anak laki-laki dianggap penerus keturunan
-         Faktor penghambat natalitas :
1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil
2. Penundaan usia kawin
3. Waktu retaknya hubungan suami istri
4. Tingkat keberhasilan KB
5. Adanya UU perkawinan (UU No. 1 Th 1974)
-         Faktor penunjang tingginya natalitas :
1. Kepercayaan dan agama
2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi perekonomian
4. Kebijakan pemerintah
5. Adat istiadat di masyarakat
6. Kematian dan kesehatan
7. Struktur penduduk

·        Mortalitas
Sering disebut juga dengan angka kematian, faktor yang mendukungnya yaitu :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan
2. Sarana kesehatan yang kurang memadai
3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan
4. Terjadi berbagai bencana alam
5. Terjadi peperangan
6. Tindak kejahatan
7. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri
-         Faktor yang menghambat mortalitas :
1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan larangan membunuh orang lain
4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk

·        Piramida Penduduk
-         Piramida penduduk muda (limas/expansif)
Menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar daripada yang usia dewasa.
-         Piramida penduduk stasioner (granat)
Yaitu menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan yang usia dewasa.
-         Piramida Penduduk Tua (batu nisan/construktif)
Menggambarkan jumlah penduduk yang usia dewasa lebih banyak daripada yang usia muda.



Nama      :       Agus Setiadi
Kelas      :       XI – IIS 3
MatPel   :       Geografi ( Remedial )















Tidak ada komentar:

Posting Komentar