Powered By Blogger

Selasa, 24 Maret 2015

Remedial Geografi

BAB I : Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Di Dunia

A.)   Persebaran Flora Di Indonesia

è Hutan Hujan Tropis ( Kalimantan , Sumatera , Papua )
è Hutan Musim Tropis ( Jateng , Jatim , Nusa Tenggara )
è Hutan Mangrove / Bakau ( Pantai Utara P.Jawa , Pantai Timur Papua , Pantai Timur Sumatera , Pantai Kalbar , Pantai Kalsel )
è Padang Rumput ( Nusa Tenggara )

Flora di Indonesia dibedakan dalam 3 wilayah yaitu ; flora dataran sunda , flora di dataran sahul , dan flora di daerah peralihan.
A.)   Flora Dataran Sunda : Tumbuhan jenis meranti , berbagai jenis rotan dan berbagai jenis nangka. Hutan hujan tropis terdapat di bagian tengah dan barat pulau sumatera dan sebagian besar wilayah Kalimantan
B.)   Flora Dataran Sahul : Kayu besi , cemara , eben dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan mangrove dan pandan , sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan makanan
C.)   Flora Peralihan : Terdapat di pulau Sulawesi , Maluku , dan nusa tenggara

Daftar Tipe Fauna Dan Juga Daerah Penyebarannya

1.)    Paleartik : Asia Utara , Eropa , Afrika Utara
2.)    Oriental : Asia Selatan , Asia Tenggara
3.)    Neotropikal : Amerika Selatan , India Barat , Amerika Tengah , Sekitar Pantai Mexico
4.)    Neartik : Amerika Utara Hingga Dataran Tinggi Mexico
5.)    Ethiopia : Gurun Sahara , Afrika Selatan , Malaga , Wilayah Bagian Selatan Arab
6.)    Oceania : Di Kawasan Pasifik
7.)    Antartik : Di Daerah Beriklim Kutub

Daftar Tipe Fauna Dan Juga Contoh Faunanya

1.)    Oriental : Orang Utan , ibbon , Kancil , Burung Paruh Lebar , Burung Bersiul
2.)    Neotropikal : Kukang , Armadilo , Tinamouse
3.)    Neartik : Antelop Bertanduk Cabang 3 , Tupai , Kalkun
4.)    Ethiopia : Gorila , Simpanse , Kudanil , Burung Unta , Kalibri
5.)    Oceania : Ikan Hiu , Lumba-lumba , dll
6.)    Antartik : Penguin , Rusa Kutub , Anjing Laut , Burung Squa

BAB II : Persebaran Barang Tambang Di Indonesia

A.     Proses Pembentukan Barang Tambang
                  Barang tambang adalah sumber daya alam yang dalam mengusahakannya memerlukan proses penambangan yang meliputi kegiatan eksplorasi, ekspoitasi dan ekstraksi.
1.    Terbentuknya Minyak dan Gas Bumi
                  Proses terbentuknya lapisan minyak bumi dalam hitungan jutaan tahun.Tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal,perpindahan hidrokarbon dari bebatuan asal dan adanya jebakan geologis didalam perut bumi. Minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan terkubur.
2.    Pembentukan Batubara
                  Batubara adalah mineral organic yang dapat terbakar ,terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap.

B.      Jenis sumber daya alam

·         Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya yang apabila habis bias di perbaharui
Contoh :
Tanah, air, perkebunan, dll
·         Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau bias diperbaharui tapi membutuhkan proses yang sangat lama
Contoh :
  1. Barang Tambang
  2. Minyak Bumi
  3. Gas Alam
  4. Batuan
C.    Potensi dan Persebaran Barang Tambang
  Persebaran barang tambang di Indonesia tidak merata secara keseluruhan setiap daerah memiliki potensi masing masing sesuai dengan kondisi alamnya :
    1. Minyak Bumi, daerah penghasil minyak bumi di Indonesia sebagai berikut :
a.    Sumatera,terdapat di Aceh(Lhokseumauwe dan Peureula),Sumatera Utara(Tanjung Pura)
b.    Jawa,terdapat di Wonokromo,Delta(Jawa Timur),Cepu,cilacap(Jawa Tengah)
c.    Irian Jaya(Klamono,Sorong,Babo).
d.    Maluku(Pulau Seram dan Tenggara)

    1. Gas Alam

Ada 2 macam gas yang diperdagangkan ,yaitu LNG dan LPG

    1.  Batubara

Sebagian besar batubara terjadi dan tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta tahun yang lalu.Daerah tambang batubara di Indonesia :


a.    Bukit Asam dekat Tanjung Enim menghasilkan batubara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
b.    Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah,Irian Jaya,Jambi.

    1. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di daerah Pulau Bintan dan Riau.

    1.     Timah
Daerah pengahasil timah terdapat di Bangka Belitung dan Singkep yang mengahsilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia.


D.    Eksporasi dan Eksploitasi Barang Tambang yang Ramah Lingkungan

  1.    Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakuka untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi,ukuran,bentuk,letak.Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral secara rinci. Tahap eksplorasi dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu :

a.    Survei Tinjau, yaitu kegiatan eksplorasi awal terdiri dari pemetaan geologi regional,pemotretanudara,citra satelit dan metode survey tidak langsung lainnya utnuk mengidentifikasi daerah anomial yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
b.    Prospeksi Umum ,dilakukan untuk mempersempit daerah yang mengandung cebakan mineral yang potensial.
c.    Eksplorasi Awal ,yaitu deliniasi awal dari suatu endapn yang teridentifikasi
d.    Eksplorasi Rinci,yaitu untuk mendelinasi secara rinci dalam 3 dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui danpercontohan.

2.    Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

E.    Pemanfaatan, Efisiensi, dan Reklamasi Lokasi Pertambangan
Reklamasi lahan adalah upaya menciptakan agar permukaan tanah dapat stabil, dapat menopang sendiri secara berkelanjutan dan dapat digunakan untuk berproduksi,sebagai titik awal membangun ekosistem baru. Antara lain :
1.    Rekonstruksi Tanah
2.    Revegetasi
3.    Penanganan Potensi Air Asam Tambang
4.    Pengaturan Drainase
5.    Tataguna Lahan Pasca Tambang

BAB III : Potensi Geografis Di Indonesia

A.)   Kondisi Geografis Indonesia
Letak Astronomis  adalah letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya. Letak geografis indonesa adalah 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT. Indonesia memiliki batas wilayah berdasarkan letak astronomisnya yaitu :
*       Utara : Pulau We yang terletak di 6°LU
*       Selatan : Pulau Rote di nusa tenggara timur yang terletak di 11°LS
*       Barat : Pulau We yang terletak di ujung pulau sumatera yang terletak di 95°BT
*       Timur : Kota Merauke yang terletak di 141°BT
*       Letak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudra yaitu benua asia dan benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi yaitu samudra hindia dan samudra pasifik.

B.)    Luas dan Batas Teritorial Indonesia
·         Batas Laut Teritorial adalahsuatu batas laut yang di tarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil kea rah laut.
·         Batas Landas Kontinen adalah dasar laut yang dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua.
·         Batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200mil , dikur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia.


BAB VI : DINAMIKA DAN MASALAH KEPENDUDUKAN

v  Sumber Daya Manusia
Seluruh Kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu.
Jumlah Penduduk.

v  Banyaknya Individu manusia yang menempati suatu wilayah atau negara pada suatu wilayah.dapat dilakukan dengan cara :
·         Sensus Penduduk
Keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negra pada periode tertentu.
          Perbedaan Sensus penduduk dan pengumpulan data lain – lain.
1.       Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah tertentu.
2.       Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah di tentukan dan serentak di seluruh wilayah.
3.       Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu.
4.       Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan.
5.       Penerbitan hasil sensus.
Jenis – jenis sensus penduduk.

ü  Sensus di Indonesia dilakukan dengan cara :
A.     Canvasser
B.      House holder

ü  Teknik melaksanakan ssensus Penduduk :
a.       De facto : tetap disensus walaupu beda wilayah tmpat tinggal.
b.       De yure : tidak dihitung meskipun di wilayah berbeda tempat tinggal.

Ø  Survei Penduduk
Kegiatan yang dilakaukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu.
                Survey yang dilakukan meliputi :
a)       Survey ekonomi Nasional.
b)      Survey Angkatan Kerja Nasional.
c)       Survey Penduduk antar sensus (SUPAS)

Ø  Registrasi Penduduk
Proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin.
               

1)      PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk ialah yang mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini di pengaruhi oleh faktor – faktor seperti :
-          Klehiran ( fertalitas / natalitas)
-          Kematian ( Mortalitas )
-          Pendidikan penduduk ( Migrasi )
·         Kelahiran dan perpindahan penduduk akan terjadinya ( imigrasi ) dan kematian akan terjadinya  ( emigrasi )
·         Rumus menghitung pertumbuhan penduduk
P = ( L – M ) + ( I + E )
                Ket :P = pertambahan penduduk
                        L = Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
                        M = Jumlah kematian dalam 1 tahun
                        I = Jumalh penduduk yang masuk ( Imigrasi )
                       E = Jumlah penduduk yang keluar ( Emigrasi )


2)      PERTAMBAHAN PENDUDUK
Dihitung dari seluruh selisih antara kelahiran dan kematian.
Selisi jumlah kelahiran dan kematian, dengan rumus
                                                                PA = ( L – M )
                                                KET : PA = pertumbuhan penduduk alami

3)      PERTUMBUHAN MIGRASI
Pertambahan penduduk yang di hitung dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.
Manghitung pertambahan migrasi :
                                PM = I – E
                Ket : PM = pertambahan Migrasi


4)      KELAHIRAN

o    Angka Kematian Kasar
Rumus = CBR = B / P K                 ket : B = Jumlah kelahiran Bayi
                                                                         P = Jumlah Penduduk
                                                                         K = Konstanta ( 1000 )
o    Angka Kelahiran menurut Usia
Rumus = ASFR = Bx / Px 

ket :
Bx = Jumlah bayi yang lahir dari wanita si usia  tertentu
Px = Jumlah Pendududk wanita kelompok umur  ( x ) tahun
K = Konstanta ( 1000 )

5)      KEMATIAN
o    Angka kematian kasar
Rumus = CDR = D / P X K
Ket : D = Jumlah kematian dalam setahun
          P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
         K = Konstanta ( 1000 )

o    Angka kematian menurut Usia
Rumus = ASDR = Dx / Px K

Ket : Dx = Jumlah penduduk yang meninggal       K= Konstanta ( 1000 )
         Px = Jumlah penduduk

KOMPOSISI PENDUDUK
                Pengelompokan pendudk berdasarkan kriteria  ( ukuran ) tertentu dasar untuk menyusun komposisi penduduk.

v  Berdasarkan umur dan jenis kelamin.
·         Umur 0 – 14 = usia muda / usia non produktif
·         Umur 15 – 64 = usia dewasa / usia produktif
·         Umur >65       = usia tua / usia tak berproduksi

v  Struktur penduduk
è Sttruktur penduduk muda
Bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda
è Struktur Penduduk dewasa
Bila suatu negara sebagian besar berdiri penduduk berusia tua.


PROYEKSI PENDUDUK
Perkiraan / peramalan jumlah penduduk
Untuk menghitung jumlah penduduk pada tahun tertentu, menjadikan jumlah penduduk mejadi dua kali lipat.
                Rumus : Pn = Po ( 1 + r n ) = Aritmetik
 Pn = Po ( 1 + r )n = Geometrik
 Pn = Po e r n = Eksponensial
              
Ket :
Pn = Jumlah pertumbuhan pada tahun n
Po = Jumlah pertumbuhan tahun awal dasar
r = angka pertumbuhan penduduk
n = jangka waktu antara Pn dengan Po
e = Bilangan pokok dari sistem logariteme natural yang besarnya 2,782818.